Proarkfab – Aleix Espargaro yakin kalau tingkatan downforce yang digapai di RTP RGO303 modern sangat berat buat badan orang. Beliau apalagi mengklaim hadapi musibah raga di GP Italia.
Pembalap Aprilia ini finis P11 di GP Italia pada dini Juni kemudian dalam pacuan susah untuk para pembalap yang memakai RS- GP. Sebaliknya, Maverick Vinales jadi yang terbaik di antrean kedelapan.
Espargaro membenarkan pada dikala itu kalau set- up motornya tidaklah yang terbaik. Beliau merasa akibat aerodinamika di MotoGP dikala ini telah melewati batasan keahlian motornya.
” Musibah,” tuturnya dikala ditanya gimana perasaannya dengan cara raga sehabis GP Italia.” Satu lap lagi serta aku wajib menyudahi. Tidak dapat diyakini. Motornya amat, amat kasar, amat gugup.
” Aku tidak dapat berakselerasi, aku tidak dapat mengerem. 8, 10 lap terakhir aku cuma mengerem dengan satu jemari.
” Nyata, kita serupa sekali tidak mempunyai seperangkat terbaik di Mugello, tetapi aku pikir dengan cara totalitas seluruh orang amat mendekati. Jadi, itu berarti dengan cara totalitas kalau downforce yang kita natural dengan cara biasa di kategori MotoGP sangat kelewatan buat badan manusia- terlalu kelewatan.”
Espargaro bukan salah satunya pembalap yang hadapi permasalahan raga di Mugello. Kedua pembalap Yamaha, Alex Rins serta Fabio Quartararo mengeluhkan arm pump.
Pengembangan aerodinamika jadi area pertempuran penting di MotoGP kala Ducati mengawali masa 2015 dengan memakai winglet pada motornya.
Walaupun terdapat usaha buat menanggulangi perihal ini pada 2017, para pabrikan cuma meningkatkan rancangan aerodinamis terkini dalam kerangka peraturan.
Buat penguraian regulasi 2027, pengembangan aero hendak dihilangkan buat kurangi akibat negatifnya kepada atraksi balap.
Kala pengembangan aero sedang dalam langkah dini pada tahun 2015, lap tercepat di Mugello merupakan 1 menit 46, 489 detik, sedangkan pacuan dituntaskan dalam durasi 41 menit 39, 173 detik.
Pada tahun 2024, lap tercepat dikala ini merupakan 1: 44, 504 detik, sedangkan durasi pacuan merupakan 40 menit 51, 385 detik.
Walaupun perihal ini tidak sekedar diakibatkan oleh pengembangan aerodinamis- dengan kenaikan pada mesin serta timbulnya fitur ketinggian motor, dan pengembangan ban yang membagikan dampak- jelas nampak alangkah besar pengaruhnya kepada LINK ALTERNATIF RGO303.