Proarkfab – Dejan Ferdinansyah atau Gloria Emanuelle Widjaja kandas menanggulangi perlawanan delegasi Jerman pada sesi awal Canada Open 2024.
Pendamping dobel kombinasi Indonesia, Dejan Ferdinansyah atau Gloria Emanuelle Widjaja, pada perempat akhir Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat( 7 atau 6 atau 2024).
Pendamping ramuan PB Djarum itu tidak sukses menyusul tahap kompatriot mereka, Praveen Jordan atau Serena Kani, buat berjalan mengarah sesi 16 besar.
Dejan atau Gloria takluk mengetatkan dari Jan Colin Voelker atau Isabel Lohau dalam pertarungan 3 game di Markin Macphail Centre, Calgary, Kanada, Kamis( 4 atau 7 atau 2024) pagi Wib.
Takluk di game awal sesungguhnya tidak lalu membuat pemenang Syed Modi International 2023 itu patah arang buat berburu kemenangan di Negara Daun Maple.
Dejan atau Gloria bisa membalikkan suasana dengan kilat sampai mendesakkan rubber permainan.
Dejan atau Gloria apalagi telah menang 17- 12 di game ketiga.
Sayangnya, tidak tahu apa yang terjalin, game mereka tiba- tiba sangat segera serta kurang adem kala merambah nilai genting.
Pendamping tingkatan 17 bumi itu tertikung. Gloria banyak dibidik rival sampai dirinya serta Dejan selesai takluk dengan angka akhir 17- 21, 21- 15, 19- 21.
Baca Pula: Canada Open 2024- Debut Cepat Praveen atau Serena, Habisi Duet Ibu- Anak Israel dalam 27 Menit
Game awal dimulai Dejan atau Gloria kurang bagus. Mereka takluk mulai sehabis luang kencang di catok awal game pertama.
Terhimpit semenjak dini membuat pendamping handal itu susah bertumbuh.
Sehabis istirahat, Dejan atau Gloria betul- betul kehabisan kontrol serta irama buat melanda rival yang notabene duet pemeran senior- junior.
Lohau yang sempat mendobrak rank 10 besar bumi bersama Mark Lamsfuss, sukses menyetel serbuan buat dieksekusi Voelker.
Dejan atau Gloria lalu terabaikan hingga 13- 19 serta selesai takluk 17- 21.
Pada game kedua, pendamping Indonesia berupaya bangun semenjak dini.
Juara medali perunggu Kompetisi Asia ini langsung tusuk gas dengan mencatat angka 4- 0 sampai 10- 5 dengan kilat.
Suasana luang membahayakan dikala Dejan atau Gloria perlahan dikejar dari 15- 11 sampai 16- 14. Untungnya, mereka tidak tertikung.
Merambah nilai genting, Dejan atau Gloria sukses menggenggam kontrol game serta menutup game kedua dengan angka 21- 15 buat mendesakkan rubber permainan.
Pada game ketiga, Dejan atau Gloria mempraktikkan pola yang nyaris serupa semacam game kedua.
Mereka mulai dengan serbuan kasar serta tidak membiarkan pendamping LGO4D LIVE CHAT bertumbuh.