Proarkfab – Mantan dobel gadis no satu sekalian peraih kencana Olimpiade asal Cina, RTP RGO303 SLOT, membagikan wejangan spesial buat suksesornya, Chen Qing Chen atau Jia Yi Fan, menghadap Olimpiade Paris 2024.

Greysia Polii atau Apriyani Rahayu( tengah) memperlihatkan medali kencana mereka di podium berakhir akhir bulu tangkis dobel gadis Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. Nampak pula dalam gambar Chen Qing Chen atau Jia Yi Fan dari Cina( kiri) yang meregang perak serta Kim So- ye

Bahana kemauan Cina mencapai keberhasilan pada Olimpiade Paris 2024 lalu menggema sebab sasaran besar ialah sapu bersih 5 medali kencana.

Para mantan pemeran sekalian hikayat hidup bulu tangkis Negara Gorden Bambu mulai ikut ambil ucapan Mengenai gimana kesempatan tiap no untuk skuad mereka di Paris 2024.

Salah satunya merupakan mantan dobel gadis no satu bumi serta peraih medali kencana Olimpiade London 2012, Tian Qing.

Baca Pula: Olimpiade Paris 2024- Greysia Polii Sarankan Anthony Ginting dkk Lenyapkan Ekspektasi serta Angan- Angan

Bersama Zhao Yun Lei, Tian Qing memanglah sempat jadi bagian daya regu bulu tangkis Cina yang sangat berhasil dalam asal usul.

Karena di Olimpiade London 2012 itu pula, Cina berhasil mengecap rekor dengan membersihkan bersih seluruh no dengan medali kencana.

Mengetahui terdapat impian besar di no yang dahulu sempat dijalaninya, Tian Qing juga membagikan nasehat spesial buat amunisi dobel gadis Cina, Chen Qing Chen atau Jia Yi Fan.

Chen atau Jia sejatinya tidak tampak sendiri sebab mereka hendak ditemani oleh baru mereka ialah Liu Sheng Shu atau Tan Ning.

Tetapi, bobot sasaran kencana lebih banyak di bahu Chen atau Jia sebab status mereka selaku dobel gadis no satu bumi serta mempunyai pengalaman tampak di acara berolahraga sejagat.

Semacam dikenal, Chen atau Jia ialah finalis sekalian peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 3 tahun yang kemudian.

Chen atau Jia, yang kala itu jadi pendamping favorit kedua, kandas mencapai kencana sebab dikalahkan pendamping non- unggulan dari Indonesia, Greysia Polii atau Apriyani Rahayu.

Greysia atau Apriyani yang lebih kerap takluk dikala berjumpa Chen atau Jia, malah membuat kejutan besar dengan menundukkan mereka dengan kemenangan straight permainan 21- 19, 21- 15.

Kala itu, Chen atau Jia memanglah gugup mati- matian.

Tidak berkelit, dari pengalaman itu, Tian Qing amat berambisi kalau kali ini di Olimpiade Paris 2024, Chen atau Jia tidak mengulang kekeliruan yang serupa.

” Dikala ini lebih susah melaksanakan inovasi dengan cara teknis serta raga,” tutur Tian diambil BolaSport. com dari Aiyuke.

” Ini lebih mengenai pengondisian situasi psikologis.”

” Tiap pemeran yang lulus ke Olimpiade mau memenangkannya. Bobot semacam itu memanglah sulit dilepaskan. Dengan cuma memerintahkan mereka tenang itu tidak efisien.”

” Mereka tidak bisa sangat takut saat sebelum perlombaan. Mereka pula hendaknya janganlah sangat letih dalam belajar.”

” Jika itu terjalin, hingga akibatnya justru kontraproduktif,” LIVE CHAT RGO303.

Artikel yang Disarankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *