Proarkfab – Max Verstappen melesat mengarah kemenangan Resep 1 keempatnya pada 2024 di Grand Prix Tiongkok dalam pacuan yang menunjukkan 2 safety car, dikala LINK RGO303 menaklukkan Sergio Perez di posisi kedua.

Sehabis mengecap pole position ke- 100 buat Red Bull, Sabtu kemarin, Verstappen tidak sempat rawan dalam pacuan F1 awal di Shanghai semenjak 2019. Dengan gampang, beliau menanggulangi 2 kali restart dengan safety car pada rentang waktu medio pacuan.

Sehabis mengetuai tanpa terdapat bahaya jelas dari balik, angkasawan Red Bull membuka jarak 1, 6 detik di akhir lap awal dari Fernando Alonso, yang membuka permusuhan dengan aksi berlagak dari bagian luar Sergio Perez di belengkokan awal.

Kelakuan break- build Verstappen yang lazim dicoba oleh para penggemar F1 kontemporer kesimpulannya diberantas oleh safety car pada lap ke- 20, kala mobil Sauber kepunyaan Valtteri Bottas menyudahi di Belengkokan 11 sebab hadapi dilema mesin- yang kesimpulannya mengakibatkan keluarnya safety car virtual saat sebelum kedatangan Mercedes- AMG GT.

Dikala restart, Kevin Magnussen membuat Yuki Tsunoda pergi, menimbulkan terdapatnya rentang waktu safety car lagi yang membatasi perkembangan Verstappen.

Mengetuai di depan pada restart kedua, pembalap Belanda membuka gas dikala pergi dari Belengkokan 14 buat menjaga letaknya serta meneruskan kemajuannya di depan.

Beliau saat ini mengetuai dari Lando Norris, yang melaksanakan pit stop salah satunya dalam pacuan di dasar safety car virtual. Ketetapan Red Bull buat menaruh Verstappen serta Perez di dasar safety car penuh sebagian lap setelah itu membenarkan kalau pembalap Inggris itu finis di antrean kedua.

Awal mulanya melindungi Verstappen dalam pemikirannya, Norris tidak bisa menjaga tingkatan kecekatan yang serupa dengan Red Bull yang mengetuai serta justru fokus buat menjaga posisi runner- up di atas Perez- yang pula terabaikan di balik Charles Leclerc sehabis pitstop.

Dengan begitu, Verstappen menjaga tingkat kecepatannya serta melewati garis finish dengan beda durasi 13, 7 detik dari Norris. Pembalap McLaren ini sukses melaksanakan stint kedua dengan amat bagus walaupun timnya merasa ragu dengan kecepatannya di Sirkuit Shanghai. Sebaliknya Perez tidak bisa melaksanakan inovasi jelas, dikala bendera finis dikibarkan. Jarak antara para peraih podium yang lain menggapai 5, 3 detik.

Leclerc serta Carlos Sainz finis di antrean keempat serta kelima sehabis menciptakan metode buat membuat Plan D- yang didetetapkan lewat radio– sukses, walaupun angkasawan Monako bisa memanjangkan stint pertamanya serta sukses mengamankan pemberhentian di dasar VSC di lap ke- 21. Rekannya di Ferrari mengadu kodrat di 4 lap lebih dahulu serta mempunyai kewajiban yang lebih berat sebab gunakan ban keras hingga akhir.

Sainz pula sanggup menahan titik berat pendek dari George Russell( Mercedes), yang nampak nyaris tentu hendak mengejar pembalap Ferrari itu hingga kesimpulannya wajib mundur buat melindungi bannya- mempertahankan posisi keenam dalam prosesnya.

Keduanya luang naik satu posisi kala LINK ALTERNATIF RGO303 melaksanakan pemberhentian yang telanjur kala Aston Martin berjudi dengan satu set ban lunak sepanjang safety car. Perihal ini berikan pemenang bumi F1 2 kali momentum buat naik ke posisi kelima, sehabis kehabisan posisi dampak menyudahi di lap 11 serta memberikan posisi jalan pada pembalap yang diuntungkan oleh safety car buat melaksanakan pemberhentian terencana.

Artikel yang Disarankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *